Setiap orang pasti memiliki impian dan cita-cita. Berbagaiusaha
pun dikerahkan untuk mencapai impian tersebut. Namun kadang usaha
untukmenggapai impian kandas di tengah jalan dikarenakan berbagai
rintangan daridalam maupun dari luar. Tentu saja impian yang kami
maksudkan di sini adalahimpian yang logis yang bisa dicapai dan bukan
hanya khayalan di negeri antahberantah. Di saat impian tadi belum
terwujud, bagaimanakah cara untukmenggapainya? Semoga tulisan ini bisa
memberikan solusi terbaik.
Belajar dari Kisah Istri Ibrahim‘alaihis salam
Suatu pelajaran yang patut dicontoh adalah kisah NabiIbrahim ‘alaihis salam bersama
istrinya, Sarah. Lihatlah impiannyauntuk memiliki anak sekian lama,
akhirnya bisa terwujud. Padahal ada tiga sebabyang menjadi penghalang
ketika itu. Sarah sudah sangat tua, Ibrahim pundemikian dan Sarah adalah
wanita yang mandul.
Ada ulama yangberpendapat bahwa ketika
anaknya Ishaq itu lahir, Sarah berusia 90-an tahun danIbrahim berusia
100-an tahun.Namun di usia sudah sangat senja seperti itu, Allah Ta’ala
memudahkan merekamemiliki anak, yaitu Ishaq yang akan menjadi seorang
Nabi. Mengenai kisahIbrahim dan Sarah, kita dapat melihat dalam dua
surat. Dalam kisah mereka, Allah Ta’alamenceritakan kedatangan tamu
(para malaikat). Ia pun dan istrinya menjamumereka dengan sangat baiknya
dan malaikat tersebut membawa kabar gembira padaIbrahim dan Sarah atas
kelahiran Ishaq,
Lihatlah bagaimana impian Sarah dan Ibrahim
untuk memilikianak baru terwujud setelah mereka berada di usia
sangat-sangat tua. Ketikamenyebutkan kisah ini, Allah Ta’ala pun
mengatakan di akhir kisah bahwa Allahitu Al ‘Alim (Maha Mengilmui) dan
Al Hakim (Maha Bijaksana). Artinya, AllahTa’ala memiliki ilmu yang
sempurna. Sedangkan Allah itu Al Hakim menunjukkanbahwa Allah memiliki
kehendak, keadilan, rahmat, ihsan, dan kebaikan yangsempurna. Di samping
itu Allah Ta’ala pun betul-betul menempatkan sesuatu padatempatnya.
Inilah pelajaran di balik nama Allah Al Alim dan Al Hakim.[3]Suatu
yang mustahil dapat terjadi jika Allah menghendaki. Suatu impian
yangsulit terwujud dapat digapai dengan kekuasaan Allah. Allah Ta’ala berfirman,
Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapikebanyakan manusia tiada mengetahuinya.” (QS. Yusuf: 21).
Maha Mulia AllahTa’ala dengan segala sifat-sifatnya yang maha sempurna.
PAHAMILAH TAKDIR ILAHI
Ketahuilah
setiap yang terjadi di muka bumi ini sudahtercatat di Lauhul Mahfuzh
sejak 50.000 tahun yang lalu sebelum penciptaanlangit dan bumi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim no. 2653,dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash)
Jika
seseorang mengimani takdir ini dengan benar, maka iapasti akan
memperoleh kebaikan yang teramat banyak. Ibnul Qayyim
mengatakan,“Landasan setiap kebaikan adalah jika engkau tahu bahwa
setiap yang Allahkehendaki pasti terjadi dan setiap yang tidak Allah
kehendaki tidak akanterjadi.” (Al Fawaid, hal. 94)
Yang Allah takdirkan pun tidaklah sia-sia. Pasti ada hikmah dibalik itu semua. Allah Ta’ala berfirman,
“Maka
apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kamimenciptakan kamu secara
main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akandikembalikan kepada Kami?
Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidakada Tuhan selain Dia,
Tuhan (Yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia.” (QS. AlMu’minun: 115-116)
Terus Tawakkal dan Berusaha Semaksimal Mungkin
Kita
harus punya sifat optimis dengan selalu bertawakkal(menyandarkan hati
pada Allah) dan tetap berusaha untuk menggapai impian yangkita
cita-citakan. Ingatlah bahwa siapa saja yang bertakwa dan bertawakkal
padaAllah Ta’ala dengan sebenar-benarnya, maka pasti Allah Ta’ala akan
memberikania jalan keluar dan akan memberikan ia selalu kecukupan. Allah
Ta’alaberfirman,
وَمَنْ
يَتَّقِاللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًاوَيَرْزُقْهُ مِنْحَيْثُ لَا
يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Barangsiapa
bertakwa kepada Allah niscaya Dia akanMengadakan baginya jalan keluar,
dan memberinya rezki dari arah yang tiadadisangka-sangkanya. dan
Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allahakan mencukupkan
(keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3)
Teruslah berusaha, memohon pada Allah, dan janganlah putusasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْمُؤْمِنُالْقَوِىُّ
خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِىكُلٍّ
خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ
تَعْجِزْوَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ
كَذَا وَكَذَا.وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ
لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَالشَّيْطَانِ
“Mukmin
yang kuat lebih baik dan lebih dicintai olehAllah daripada mukmin yang
lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan.Bersemangatlah atas
hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah,jangan engkau
lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah
engkaukatakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan
tetapi hendaklahkau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa
yang telah Dia kehendakipasti terjadi.’ Karena perkataan law
(seandainya) dapat membuka pintusyaithon.” (HR. Muslim no. 2664, dari AbuHurairah)
Wallahu a'lam bis showab,,,
Cikasungka, 28 April 2013
Sunday, April 28, 2013
RELIGI
0 Response to " Di Saat Impian Belum Terwujud "
Post a Comment